5 Alasan Kalau Diputusin Lebih Baik Dari Pada Mutusin pacar

Ini dia 5 Alasan Kenapa Diputusin Itu Jauh

Lebih Baik ketimbang Mutusin Pacar

Suatu hubungan yang diawali dengan rasa cinta dan sayang pasti berharap dapat berakhir dengan bahagia. Happy Ending adalah istilah tepat untuk menggambarkan harapan para kawula muda, jadi menikah akan menjadi perjalanan setelah berjuang sekian lama dengan sifat egois masing-masing.

“Cinta yang tulus bukanlah karena fisik semata melaikan cinta yang akan selalu menerima setiap kekurangan dan akan menjadikan setiap kekurangan menjadi sebuah kelebihan yang kita miliki”

Terus, kalau jika cinta hanya ucapan doang? Dia bilang cinta tetapi cinta itu hilang saat kita berubah menjadi sedikit cuek yang di sebabkan pekerjaan kita dikantor, atau berat badan kita yang bertambah karena terlalu banyak ngemil atau mungkin karena keluarga pihak wanita sudah menuntut kalian untuk segera menikah.

Masalah seperti ini yang biasanya akan sulit diterima oleh pria yang cinta tapi tidak mampu memperjuangkan wanitanya demi kebahagiaan. Padahal mereka berkata sehidup semati,tetapi keadaan seakan merubah semuanya.

Naaaah, disini kita akan bahas bahwa korban dari putus cinta baik diputusin maupun memutuskan memang sama2 menyakitkan, tetapi jika anda jadi korban diputusin pacar, ini adalah 5 keuntungan yang harus kamu syukuri:

1. Anda tidak akan merasa bersalah dan hidup dalam penyesalan

Sebagai pihak yang di putusin dan mau tidak mau harus menerima keputusan itu, inilah keuntungannya,jadi pihak yang diputusin akan terhindar dari rasa bersalah dan penyesalan, alasannya karena kita adalah pihak yang istilahnya terdzolimi, terlepas dari masalah apapun yang memicu pisahnya suatu hubungan percintaan,tetap saja masalah yang sebenarnya ada pada pihak yang memutuskan.

Kamu harus tau bahwa setiap manusia pasti punya kesalahan, masalah seperti itu sebenarnya dapat didiskusikan dengan baik dan tidak diselesaikan dengan kata putus. Terhindar dari rasa penyesalan karena telah memutuskan atau meninggalkan orang yang kamu cintai,saat pasanganmu memilih untuk mengakhiri hubungan itu berarti dia sudah siap hidup tanpa kamu.

"Jika anda menjadi jiwa yang jauh lebih baik percayalah mantanmu pasti  akan gigit jari dan menyesal karena telah pergi meninggalkanmu"


Baca Juga:10 Hal Ini Membuat Kamu Paham Kode-kode Cewek

2. Kamu menjadi Sosok yang jauh lebih kuat

Masalah dalam hidup yang kamu hadapi akan menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam kehidupanmu kelak. Kamu akan menjadi jauh lebih kuat karena kamu pernah mengalami masalah yang amat sangat berat yang mungkin sulit untuk kamu jalani pada saat itu.

Bahkan untuk bangkit,untuk sekedar bertahan saja bukan hal  mudah apalagi menyangkut perasaan, di sinilah kamu belajar bahwa kehidupan dunia ini tidak sekedar tawa dan canda semata. Kesedihan,tangisan yang menyesakan dada pasti akan kamu rasakan juga.

3. Kamu akan segera tau apa arti cinta tulus dan cinta satu malam.

Pada setiap kejadian yang telah kamu alami bersama dengan pasangan, pasti banyak sekali kenangan yang kalian rasakan bersama. Anda akan ingat seberapa sering dia mengucapkan kata CINTA mulai pagi hari, siang menjelang  makan, sore saat mau mandi dan malam ketika hendak pakai pampers,tu kan heboh.Anda juga akan susah melupakan seberapa besar perjuangan sang pacar untuk bisa menjemputmu ditengah kesibukannya. Seberapa baik dan sopannya saat dia menghadapi kedua keluargamu. Pasti masih banyak juga kenangan indah yang pernah kalian lalui bersama, tapikan itu hanya masa lalu,segala bentuk kebaikan dan perjuangan hancur dengan akhir kata putus yang diucapkan dari mulutnya tanpa alasan jelas. Dan pada akhirnya kamu juga tau bahwa dia sudah memiliki kekasih lain disaat luka hatimu masih parah, mana kata cinta yang dulu dia ucapkan padamu?

"Cinta yang tulus akan selalu berjuang bersama sampai akhir hayat bukan hanya masa  indah diawal lalu pergi meninggalkan luka mendalam"

4. Anda akan menjadi wayang sangat menghargai serta berhati-hati dalam menjalin sebuah hubungan mendatang

Baca Juga:Lakukan 8 Trik Selfie Ini JIka Ingin banyak Like dan Komen Di akun Sosmedmu


Kamu sudah pernah sangat serius dalam menjalin hubungan asmara, mungkin kamu sudah sangat yakin bahwa dia adalah jodoh anda, tetapi ternyata takdir berkata lain. Semuanya kandas sebelum tujuan kalian itu menjadi kenyataan, tak kurang juga pengorbanan yang telah kalian lakukan, mulai dari waktu kalian sampai materi maupun keluarga.

"Tak ada yang usaha yang sia-sia didunia ini, semua bentuk pengorbanan yang telah kamu lakukan biarlah jadi urusan Yang Maha Kuasa untuk membalasnya"

5. Teman dan keluarga jadi bagian yang sangat kamu cintai setelah si dia yang kamu prioritaskan ternyata menyakitimu

Teman dan keluarga merupakan tempat dimana kamu dapat berbagi duka setelah si dia pergi meninggalkanmu. Mereka yang telah kamu lupakan selama ini jadi bagian penting untuk menampung segala bentuk keluh kesahmu. Si dia mampu menghipnotismu dan membuat kamu menjadikan mereka prioritas kesekian, tanpa kamu sadari mereka saat itu sangat merindukanmu, rindu saat-saat indah dapat bercengkrama dan main bersamamu.

Setelah dia pergi barulah kamu sadar bahwa mereka selalu ada baik suka maupun duka, segala bentuk luka yang kamu rasakan dapat terhapuskan oleh tingkah konyol teman - temanmu, tangisan siang malam serta nafsu makanmu yang hilang seketika kembali dengan kehangatan keluargamu yang dengan senang mengajakmu kencan atau pergi makan diluar.

"Anda akan sangat mencintai mereka setelah kamu sadar bahwa segala bentuk perjuanganmu demi si dia tidak dihargai.”

Putus cinta tak membuat dunia ini berakhir, matahari masih bersinar indah walaupun kamu merasakan dunia ini selalu gelap. Tuhan sudah menciptakan manusia berpasangan, jadi kamu gak perlu khawatir jodohmu tak kunjung datang atau masih sibuk memikirkan si dia yang telah menyakiti hatimu.

Sebelum kamu mengenalnya dulu kamu sudah sangat bahagia dengan kehidupanmu, kerena itu kembalilah berbahagia dengan orang-orang tersayang yang ada disekitarmu. Masa lalu itu sebagain kecil pelajaran sebelum kamu akan menghadapi masa depan.